Rabu, 22 Oktober 2014

Job Application

X: Excuse me, Sir. I am looking for a job now.
Y: Sit down please.
X: Can you show me your application letter ?
Y: Of course Sir. Here it is.
X: Could you show me the documents ?
Y: Absolutely, Here they are.
X: Why do you apply to our company ?
Y: Because this company has a good reputation, and it's good for me.
X: From whom do you get the information ?
Y: From my friend.
X: What field is our company operated ?
Y: Operated in mining, Sir.
X: What position do you prefer ?
Y: Sales manager.
X: By the way, why did you go out from the old company ?
Y: I don't know excatly, Sir.
X: What is your educational background ?
Y: Banking, Sir.
X: Can you work hard ?
Y: Of course, I can.
X: How much do you expect your salary per month ?
Y: It's up to the company, Sir.
X: You start working today!
Y: Thank you, Sir.

Selasa, 07 Oktober 2014

Harapan dengan adanya telematika di Indonesia

Menurut saya perkembangan telematika di Indonesia pada saat ini cukup cepat. Seiring dengan berkembangnya inovasi teknologi yang terjadi. Prospek telematika sendiri di Indonesia ini memiliki potensi yang tinggi. Dukungan dari  politik pemerintah juga terus mengalir dengan berbagai macam kebijakannya, untuk menggairahkan telematika di negeri ini dan tentunya industri, serta pengaruh pihak asing mengambil peranan yang sangat penting disamping ketertarikan masyarakat yang membutuhkannya. Harapan saya kedepannya dengan adanya telematika di Indonesia adalah:

1. Peningkatan dan pengembangan infrastruktur telekomunikasi secara merata dan pengembangan layanan berbasis telematika untuk peningkatan sistem informasi masyarakat.

2. Penggunaan software secara open source yang ditujukan agar masyarakat Indonesia dapat menggunakan software yang legal dengan harga terjangkau dan dapat memajukan perkembangan IT di Indonesia sehingga dapat bersain di dunia global.

3. Peningkatan komunikasi yang trasparan, objektif, dan profesional.

4. Penerapan UU ITE agar dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Perkembangan Telematika di Indonesia

Di Indonesia, perkembangan telematika masih tertinggal apabila dibandingkan dengan negara lain. Cina misalnya, kini sudah dapat mengungguli Indonesia dalam hal aplikasi komputer dan internet, begitupula Singapura, Malaysia, dan India yang jauh meninggalkan Indonesia. Tampaknya masalah political will pemerintah yang belum serius, serta belum beresnya aturan fundamental adalah penyebab kekurangan tersebut. Contoh nyatanya ialah penutupan situs porno dan situs yang menyajikan film fitnah menyusul dengan disetujuinya Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik pada medio 2007 dan awal tahun 2008, oleh Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo).
Keadaan ini merupakan realitas objektif yang terjadi di Indonesia sekarang, tidak termasuk wilayah yang belum tersentuh teknologi telematika, semisal Indonesia Timur yang masih terbatas pasokan listrik. Amat mungkin, beberapa bagian dari wilayah tersebut belum mengenal telematika.
Di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat, yaitu:
1. Periode rintisan
Periode Rintisan di Indonesia terhadap Timor Portugis, peristiwa Malari, Pemilu tahun 1977, pengaruh Revolusi Iran, dan ekonomi yang baru ditata pada awal pemerintahan Orde Baru, melahirkan akhir tahun 1970-an penuh dengan pembicaraan politik serta himpitan ekonomi. Sementara itu sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis. Mulai tahun 1970-an inilah Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi.
Namun demikian, perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, Indonesia tidak cukup meningkatkan perkembangan telematika. Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikan pun jauh dari harapan. Walaupun demikian, dalam waktu satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia mulai dilakukan. Jaringan telepon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini dilatar belakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984. Penggunaan teknologi telematika oleh masyarakat Indonesia masih terbatas. Sarana kirim pesan seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu group, dirintis pada tahun 1980-an Mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat oleh Johny Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat “pesan” berbasis “unix”, “ethernet”, pada tahun 1983 bersamaan dengan berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat.
 
2. Periode pengenalan
Periode Pengenalan berawal pada tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. Hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan pada tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet. Dua tahun keterbukaan informasi ini, salahsatu dampaknya adalah mendorong kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televisi swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996. Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998. Masa krisis ekonomi ternyata menggairahkan telematika di Indonesia. Sementara itu, kapasitas hardware mengalami peningkatan, ragam teknologi software terus menghasilkan yang baru, dan juga dilanjutkan mulai bergairahnya usaha pelayanan komunikasi (wartel), rental computer, dan warnet (warung internet). Kebutuhan informasi yang cepat dan tanggap dalam menyongsong tahun 2000.
 
3. Periode aplikasi
Periode Aplikasi Reformasi pada tahun 2000 banyak disalah artikan, gejala yang serba bebas, seakan tanpa aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat dengan mudah diperoleh, bahkan dipinggir jalan atau kios-kios kecil. Tentunya, dengan harga murah. Keterjangkauan secara financial yang ditawarkan, dan gairah dunia digital di era millenium ini, bukan hanya mampu memperkenalkannya kepada masyarakat luas, akan tetapi juga mulai dilaksanakan dan diaplikasikan. Di pihak lain, semuanya itu dapat berlangsung lancar dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung, dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang. Awal era millenium pemerintah Indonesia serius menaggapi perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik. Keputusan Presiden No. 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI), dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang Pendayagunaan Telematika. Dalam bidang yang sama, khususnya terkait dengan pengaturan dan pelaksanaan mengenai bidang usaha yang bergerak di sector telematika, diatur oleh Direktorat Jendral Aplikasi Telematika (Dirjen Aptel) yang kedudukannya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia.
 
Teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Muatannya yang mencapai 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televisi, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu internet dapat diakses dengan mudah dan gratis. Terkait dengan hal tersebut, Depkominfo mencatat bahwa sepanjang tahun 2007 yang lalu, Indonesia telah mengalami pertumbuhan 48% persen terutama di sektor sellular yang mencapai 51% dan FWA yang mencapai 78% dari tahun sebelumnya. Selain itu, tingkat kepemilikan komputer pada masyarakat juga mengalami pertumbuhan sangat signifikan, mencapai 38.5 persen. Sedangkan angka pengguna Internet mencapai jumlah 2 juta pemakai atau naik sebesar 23 persen dibanding tahun 2006. Tahun 2008 ini diharapkan bisa mencapai angka pengguna 2,5 juta.
 
Perkembangan Telematika di Indonesia mengalami peningkatan, sejalan dengan inovasi teknologi yang terjadi. Prospek ke masa depan, telematika di Indonesia memiliki potensi yang tinggi, baik itu untuk kemajuan bangsa, maupun pemberdayaan sumber daya manusianya. Dukungan politik pemerintah dengan berbagai kebijakannya, harus lebih dapat menggairahkan telematika di Indonesia, dan tentunya industri, serta pengaruh luar negeri mengambil peranan penting disamping ketertarikan masyarakat yang membutuhkannya.
 
 

Telematika

Mendengar kata telematika pasti sebagian dari kita akan langsung ingat dengan nama Roy Suryo. Yupz..dia emang salah satu pakar dalam bidang TELEMATIKA dan tentu saja yang paling tersohor di negri ini. Tapi tulisan saya ini bukan untuk membahas tentang Roy Suryo, karena sudah pasti anda tw banyak tentang beliau.

Yang ingin saya bahas sekarang it apa arti kata TELEMATIKA sebenarnya? Kalau anda berpikir bahwa TELEMATIKA berhubungan dengan komputer (seperti saya juga) brarti anda benar. Asal kata TELEMATIKA itu sebenernya dari bahasa Perancis yaitu “TELEMATIQUE” yang artinya kurang lebih adalah perpaduan antara sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Dalam wikipedia disebutkan bahwa TELEMATIKA juga sering disebut dengan ICT(Information and Communications Technology). Di situ dijelaskan juga bahwa ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.

Jadi jelas bahwa TELEMATIKA merupakan teknologi baru yang lahir dari perpaduan teknologi informasi dan komunikasi.

Tp kalau anda pernah mendengar atau membaca ada yang mengatakan bahwa TELEMATIKA merupakan kependekan dari TELEkomunikasi MultimediA dan informaTIKA.

Nah loch kenapa istilah multimedia dibawa-bawa ya. Saya sendiri juga bingung. Anda punya jawabannya?

Saya pribadi lebih nyaman menyebut TELEMATIKA itu sebagai TELEkomunikasi dan inforMATIKA karena jelas antara ilmu teknologi informasi dan ilmu komunikasi saling mendukung.


Referensi: http://bluewarrior.wordpress.com/2009/10/08/apa-itu-telematika/