Senin, 30 September 2013

Wacana Singkat Sesuai Ejaan Yang Disempurnakan

Cerita Mantan Pelatih Kiper United Tentang Seorang De Gea




Didatangkan dari Atletico Madrid, David de Gea harus berjuang untuk dapat beradaptasi dengan kehidupan di Inggris. Dalam sebuah wawancara terungkap bahwa De Gea sempat membuat pelatih kiper frustasi.

Eric Steele, pelatih kiper yang sangat berperan dalam peningkatan karir De Gea, berbicara mengenai kemalasan kiper asal Spanyol. De Gea bahkan enggan untuk belajar bahasa Inggris dan memiliki kebiasaan buruk selama sesi latihan. Ia juga gemar memakan Taco dalam jumlah yang cukup banyak.
Steele meninggalkan Old Trafford setelah David Moyes masuk menggantikan Sir Alex Ferguson. Ia berperan penting dalam pengembangan De Gea yang didatangkan dengan harga mencapai 17,8 juta pound dua tahun lalu. Stelee mengaku bangga dengan peningkatan performa De Gea saat ini.

Namun secara terbuka Steele mengakui De Gea sempat memiliki beberapa masalah di awal kedatangannya. “Enam bulan pertama yang menghebohkan,” kenangnya seperti dikutip The Guardian. “Salah satu masalah adalah ia hanya memiliki berat badan 71 kilo. Kami bekerja di dalam maupun di luar lapangan untuk membuatnya lebih kuat. Kami mengubah gaya hidupnya. Setelah selesai berlatih ia ingin pulang ke rumah, lalu saya mengatakan kepadanya untuk kembali di sore hari dan dia bertanya, ‘Mengapa?’”

“Ada masalah dengan gaya hidupnya. Dia tidur dua atau tiga kali sehari. Dia makan pada larut malam. Dia makan terlalu banyak taco. Kami mendorongnya dengan minuman protein setelah berlatih. Kami menyuruhnya melakukan gym. Ia tak suka. Di Spanyol ia tak banyak berolahraga. Kami perlu membangun kekuatannya.”
“De Gea bisa sangat serius dalam latihan, ia selalu lebih baik dalam tim. Saya mengatakan kepadanya ia perlu berlatih lebih baik lagi, ia telah menunjukkan itu setiap hari. Ada saat di mana pada musim pertamanya ia berlatih sangat buruk. Saya mengatakan kepadanya pemain membuat keputusan bagi manajer, bukan sebaliknya. Dia harus menjadi yang pertama, bukan yang terakhir keluar untuk latihan.

Steele kemudian bercerita mengapa pada akhirnya ia memutuskan untuk mengambil pelajaran bahasa Spanyol daripada mengandalkan De Gea untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggrisnya. “Kami harus berkomunikasi secara langsung, bahkan jika yang kami ucapkan hanya istilah-istilah dasar. David malas untuk belajar bahasa Inggris. Jadi saya yang belajar. Saya terus mengatakan kepadanya untuk bekerja dengan menggunakan bahasa Inggris.”

De Gea mulai mampu menunjukkan kemampuannya. Ia bermain baik dengan menyelamatkan upaya Juan Mata saat bermain imbang 3-3 di Stamford Bridge, tujuh bulan di musim pertamanya, dan pujian pun terucap dari mulut Ferguson. “Fans mengkritiknya. Begitu pun dengan media. Tetapi manajer melindunginya dari media. Dia tahu dia memiliki aset jangka panjang. Dia baru berusia 19 tahun dan itu resiko, tetapi manajer dan saya mengawasinya, dan kami tahu betapa cemerlangnya dia.”

Beberapa waktu lalu muncul rumor yang mengatakan bahwa De Gea akan kembali ke Spanyol, namun Steele memintanya untuk tetap bertahan. “Saya mendengar spekulasi itu,” ucap Steele.

“Saya mengatakan kepadanya agar tetap bertahan. Saya mengatakan jika dia melakukannya dengan baik di United maka dia akan memiliki karir yang bagus. Saya berkata, ‘Ke mana Anda ingin kembali? Satu dari dua klub besar. Apakah Anda ingin ke Real, rival dari Atletico?’ Dia menjawab, ‘Tidak. Bukan keduanya, melainkan Barcelona’. Namun dia melihat United lebih baik baginya. Dia menjadi kapten Spanyol U-21 saat bermain untuk United. Dia akan bermain dengan tim senior di negaranya bersam kiper terbaik di dunia.”

Steele mengakui saat ini kehidupan De Gea jauh lebih baik meski masih ada sedikit masalah. “Ya, tapi masih ada sedikit masalah. Dia tinggal di sebuah rumah besar dengan ibu dan ayahnya. Dia punya pacar cantik yang tinggal di Barcelona. Kami mendorongnya untuk hidup mandiri. Hidup dengan orang tua akan membantu sekaligus menghalangi Anda.”

Sumber: http://www.supersoccer.co.id/liga-inggris/cerita-mantan-pelatih-kiper-united-tentang-seorang-de-gea/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar