Minggu, 06 Januari 2013
Drama Penjemputan Sang Adik
Hai nama gue Romy, kebetulan gue blasteran karena bokap gue berasal dari Solo dan nyokap gue berasal dari Bogor. Umur gue 19 tahun dan gue dilahirkan sebagai anak pertama. Kebetulan darah gue merah gak biru. Gue punya seorang adik perempuan namanya Fortuna, pada saat kelahirannya gue seneng banget karena gue mikir dalam hati gue *asik nih punya ade kalo udah gede bisa disuruh-suruh* tapi seiring berjalannya waktu hal itu menjadi terbalik, kenapa ? Saat gue lagi libur gue disuruh anter-jemput dia sekolah lah, ngaji lah, ah super duper nyebelin pokoknya punya adek, gue punya cerita lucu tentang dia. Jadi ceritanya gini *auman suara serigala* Pada suatu hari ada seorang anak bernama..... *halah kelamaan kaya cerita dongeng* Jadi gue disuruh jemput adik gue yg imut, lucu, cute, kyuts itu sama bokap gue, "mas, tolong itu adenya dijemput yaa.." "siap bos" dan gue langsung ambil kunci motor dan bergegas ke sekolahan dia, setengah jam gue menunggu adik gue tapi tidak ada tanda tanda penampakan batang hidung adik gue *lu kata adek gue makhluk astral* gue mencoba masuk ke sekolahannya dan bertanya kepada orang tua murid yg kelihatannya sedang menunggu anaknya "bu, ibu lihat anak perempuan yg kira kira tingginya se-ketiak saya dengan rambut lurus dikuncir kuda ?" dan ibu ibu itu menjawab "mas, lagi jemput adiknya ya ?" "iya bu saya lagi jemput adik saya kok sampai jam segini belum pulang yah ?. Ibu liat ?" "Hmm emang dia kelas berapa mas ?" "kalo gak salah sih kelas 4 sd bu" "oh saya nggak liat mas" dalam hati gue berkata "kampret lu bilang kek daritadi kalo gatau" terus gue bilang ke ibu ibu itu "oh ya sudah makasih bu". Gue mikir sambil nyalain motor apakah adik gue diculik ? ah enggak mungkin deh kayaknya kalo dia diculik dia kan anak yg gak gampang dipengaruhin. (LANJUT KE KISAH SELANJUTNYA)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar